Sajian Nikmat Rujak Cingur Khas Jatim di Bandar Lampung

Editor: Makmun Hidayat

Bumbu ulek yang perlu disiapkan sebut Robingah berupa kacang tanah yang digoreng, cabai rawit, bawang goreng, garam. Semua bumbu ulek tersebut akan ditambahi dengan gumpalan petis udang atau ikan. Petis udang memiliki aroma khas udang yang memiliki rasa lezat. Saat akan dipakai sebagai bumbu rujak cingur, petis akan diencerkan saat proses mengulek bumbu.

“Takaran cabai rawit kerap menyesuaikan keinginan pelanggan ada yang suka pedas atau sedang,jadi selalu ditawarkan dulu,” terang Robingah.

Semua jenis sayuran untuk pembuatan rujak cingur menurut Robingah dibuat dari sayuran yang telah direbus. Kesegaran irisan buah mentimun, mangga dan nanas kerap ditambahkan sebagai penggugah selera. Sajian rujak cingur akan semakin nikmat ketika disantap bersama kerupuk, emping. Sehari ia bisa membuat puluhan porsi rujak cingur selain menu soto, rawon, tahu campur, tahu tek buatannya.

Stevani, salah satu penyuka menu rujak cingur menyebut kuliner tersebut memiliki rasa unik. Aroma khas petis udang yang tersaji dalam campuran sayuran dan buah cukup terasa. Sebagai makanan yang bisa digunakan sebagai menu pengganti makan nasi, rujak cingur berisi varian sejumlah sayuran. Rasa pedas sambal ulek dengan tujuh buah cabai rawit cukup membuatnya bercucuran keringat.

“Menyantap rujak cingur kepala langsung berkeringat dan badan menjadi hangat cocok saat suhu udara dingin,” terangnya.

Tekstur kenyal pada irisan cingur atau moncong sapi sebutnya menari di lidah bersama dengan sayuran dan lontong. Tambahan tahu, buah buahan yang diiris menjadikan rasa rujak cingur cukup bervariasi. Saat kondisi badan tidak fit kuliner rujak cingur yang dibeli seporsi Rp20.000 itu bisa menggugah selera makannya. Ia bahkan kerap meminta dibungkuskan seporsi rujak cingur untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

Lihat juga...