Pentas 3 Hari Nonstop, FBS Unnes Raih Penghargaan Leprid
Editor: Makmun Hidayat
Harapan senada juga disampaikan Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman MHum, dipaparkan lewat peringatan Bulan Bahasa dan Seni, menjadi wadah bagi para mahasiswa dalam mengasah kreativitas.
“Kegiatan ini juga sekaligus menjadi peringatan Hari Sumpah Pemuda. Melalui pentas seni terkait dengan kebahasaan dan literasi, juga menjadi wujud bahwa bahasa Indonesia sebagai wadah pemersatu, dari beraneka ragam suku, bangsa, ras, agama dan budaya yang ada di Indonesia,” tandasnya.
Kreativitas yang ditunjukkan para mahasiswa FBS Unnes tersebut, juga mendapat apresiasi dari Lembaga Prestasi Indonesia Leprid (Leprid).
“Kita mengikuti, mengamati melalui youtube. Para mahasiswa FBS Unnes dari semua jurusan, ikut berpartisipasi memeriahkan pentas ini. Tak ketinggalan para dosen pun, ikut mengisi acara tersebut. Mereka tampil dengan membaca puisi dari berbagai bahasa, mendongeng dari berbagai bahasa, menyanyi, band, karawitan, tarian, monolog dan masih banyak Iainnya, baik yang dilaksanakan secara langsung di kampus maupun secara online melalui aplikasi zoom,” papar Direktur Leprid, Paulus Pangka.
Diterangkan, pandemi Covid-19 tidak menjadi penghalang bagi para mahasiswa dan dosen untuk tetap berkarya dan berkreasi.
“Apalagi pentas tersebut dilakukan secara nonstop 3 hari 2 malam. Atas capaian tersebut, kita berikan penghargaan sebagai pentas bahasa dan seni secara virtual pertama dan terlama di Indonesia. Sekaligus tercatat sebagai rekor ke-625, dengan kriteria superlative pertama di Indonesia,” tambahnya.
Pihaknya pun mengapresiasi keberhasilan kegiatan yang diprakarsai oleh BEM FBS Unnes tersebut, tidak lepas dari peran serta seluruh stakeholder terkait.