Pandemi Tak Pengaruhi Aktivitas Pusat Kuliner di Jalan Kartini Tanjung Karang

Editor: Mahadeva

LAMPUNG – Usaha kuliner yang ada di Jalan Kartini, Tanjung Karang, Bandar Lampung, tidak terpengaruh pandemi COVID-19. Usaha di kawasan pusat bisnis dan perbelanjaan tersebut terlihat tetap eksis.

Suhadi, pemilik usaha kuliner siomay menyebut, meski sempat terdampak, namun tiga bulan terakhir kondisi usaha yang dijalani mulai berjalan normal. Pelanggan siomay ikan milik Suhadi adalah, warga pelangganyang datang untuk berbelanja di pusat bisni tersebut. Di kawasan yang berada di dekat pasar Bambu Kuning, pusat perbelanjaan King, Simpur dan Central Plaza, tempat usaha Suhadi menjadi sangat strategis. Selain warga yang akan berbelanja, karyawan tempat perbelanjaan juga menjadi pelanggan yang kerap datang untuk membeli.

Meski sempat tutup satu bulan, pada saat awal masa pandemi COVID-19, Suhadi menyebut masuk masa new normal sektor usaha kuliner mulai menggeliat dan bergairah. Siomay ikan, disajikan dengan bumbu kacang, jeruk nipis dan sambal, menjadi menu favorit warga.

Sumiati, berjualan molen mini dan donat serta buah di Jalan Kartini No 35 Tanjung Karang,Bandar Lampung,Sabtu (28/11/2020) – Foto Henk Widi

Saat hujan turun, siomay rebus dan goreng menjadi pilihan untuk mengisi perut. “Menu utama yang saya siapkan berupa siomay, namun kuliner lain berupa bakso ikan, otak otak, batagor dan berbagai minuman es teh, aneka jus, juga disediakan bagi pelanggan,” ujar Suhadi, saat ditemui Cendana News, Sabtu (28/11/2020).

Saat ini, stok siomay yang disiapkan Suhadi mengalami penurunan. Sebelum pandemi, Suhari bisa menjual siomay hingga 10 kilogram perhari. Namun saat ini, hanya mampu menjual tujuh kilogram perhari. Siomay direbus dan goreng dijual Rp3.000 per-buah. Dalam sehari bisa terjual hingga 300 buah siomay.

Lihat juga...