Padi Organik Mulai Dikembangkan Masyarakat Kamang Mudiak Agam

LUBUKBASUNG — Masyarakat Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat mulai mengembangkan padi organik dengan sistem tanam jajar legowo.

“Tanaman padi sistem organik tersebut selain menjaga kualitas tanah juga meningkatkan hasil produksi padi,” kata Ketua Kelompok Tani Sawah Bansa Riza Yendra saat panen raya sekolah lapangan iklim BMKG Padang Pariaman di Kamang Magek, Jumat.

Menggalakkan tanam padi secara organik kini mulai dikenal luas dimasyarakat di daerah itu seiring dijadikannya daerah mereka sebagai pusat percontohan klaster padi organik oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Pariaman.

Hingga kini satu persatu pelaku pertanian terutama yang tergabung dalam kelompok tani telah mulai mempraktikkan langsung menanam padi organik.

Ia mengaku selain bernilai ekonomi tinggi banyak keunggulan yang didapatkan dengan menanam padi organik, terutama menjaga lahan pertanian untuk perbaikan ekosistem.

Sebagai perbandingannya petani yang telah memulai menerapkan sistem tanam padi organik di satu bidang sawah yang sama akan menghasilkan padi lebih banyak dari non organik, bahkan hampir terjadi peningkatan produksi dua kali lipat.

“Untuk hasilnya terjadi peningkatan bahkan di satu lahan sawah yang sama bisa menghasilkan padi dua kali lipat dibanding sebelumnya,” ujarnya.

Meski masyarakat setempat belum banyak yang mengonsumsi beras dari padi organik tersebut, namun ia bersama kelompok tani lainnya tidak merasa kesulitan dalam memasarkan produk.

Bahkan permintaan beras organik dari Provinsi Riau bisa melebihi dari hasil produksi panen padi petani didaerah itu.

Lihat juga...