Musim Tanam Tiba, Ketersediaan Pupuk Bersubsidi Masih Terbatas
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Stok pupuk subsidi jenis Urea, masih akan mencukupi hingga Desember 2020 mendatang. Namun, untuk jenis pupuk yang lain, memang perlu ditopang dengan pupuk non-subsidi,” paparnya.
Hal tersebut dikarenakan berdasarkan elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), alokasi pupuk subsidi di Jateng hanya turun 42 persen dari kebutuhan.
“Akibatnya pupuk subsidi langka di pasaran. Kita pun sudah mengajukan penambahan kuota ke Kementan. Hasilnya, sebagian usulan tambahan itu disetujui, sebagian tidak penuhi, sebagian lainnya justru ditambah melebihi permintaan,” paparnya.
Dirinya mencontohkan dalam pengajuan penambahan kuota pupuk subsidi, untuk pupuk urea dari usulan tambahan sebesar 119.828 ton, dipenuhi 164.962 ton atau 137 persen dari permintaan. Sedangkan untuk jenis SP-36 dari permintaan tambahan 75.030 ton hanya dipenuhi 26.403 ton, atau 36 persen.
Demikian juga dengan untuk jenis ZA dari usulan tambahan 70.047 ton, hanya dipenuhi sebanyak 33.084 ton atau 46,7 persen.
“Untuk itu, kami mohon bagi para petani, bisa memenuhi kekurangan pupuk tersebut, dengan pupuk organik atau pupuk non subsidi,” pungkasnya.