Libur Panjang Berkah Bagi Porter Pelabuhan Bakauheni
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Di dermaga reguler, tepatnya di dermaga dua dan satu pelabuhan Bakauheni belasan porter berlomba mendapat order. Sebelum kapal sandar,sebagian bertaruh nyawa dengan melompat dari gangway ke kapal saat proses sandar. Sariman salah satunya, mendapat order mengangkut tas milik seorang ibu yang memiliki anak balita. Ia mendapat upah dengan kesepakatan sebesar Rp30.000.
Selama masa pandemi Covid-19 Sariman mengaku tetap memperhatikan protokol kesehatan. Memakai masker, mencuci tangan selalu dilakukan olehnya. Namun sesekali ia melepas masker saat kesulitan bernapas. Rentan terpapar oleh penumpang ia menyebut meyakini tetap akan sehat jika ia menjaga stamina tubuh.
“Kuncinya menjaga kesehatan fisik dengan makan makanan sehat untuk tenaga dan menjaga agar tidak terpapar virus,” cetusnya.
Saat libur panjang Sariman mengaku di dermaga reguler didominasi penumpang pejalan kaki. Ia kerap memperhatikan jam kedatangan kapal dan juga bus di terminal. Pengguna jasa porter kerap akan menawarkan kepadanya jika mengalami kesulitan membawa barang. Dibanding hari biasa, ia bisa mendapat hasil lebih banyak.
Kerap hanya mendapat hasil puluhan ribu, ia bisa membawa pulang ratusan ribu untuk dibawa pulang. Uang hasil bekerja sebagai porter sebutnya digunakan untuk kebutuhan keluarga. Bekerja sebagai porter harus tetap menjaga stamina fisik, sebab ia mengandalkan tenaga untuk mengangkat barang. Libur panjang dengan jumlah penumpang meningkat menjadi berkah bagi dia dan rekan porter lainnya.