Bank Sampah Flores Gunakan Bambu jadi Media Tanam

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Bahan alam yang banyak terdapat di Kabupaten Sikka, NTT seperti bambu  dapat digunakan sebagai media tanam untuk menanam aneka bunga sebagai penghias taman.

Penggunaan media tanam dari bahan alam juga mengurangi penggunaan sampah plastik. Memanfaatkan limbah sampah plastik juga bisa menjadi media tanam, seperti pada botol minuman.

“Kita menanam bunga jenis tertentu dengan media tanam dari bambu yang mudah diperoleh di sekitar wilayah Kabupaten Sikka,” sebut Direktris Bank Sampah Flores, Wenefrida Efodia Susilowati, saat ditemui Cendana News di rumahnya, Rabu (4/11/2020).

Direktris Bank Sampah Flores, NTT, Wenefrida Efodia Susilowati, saat ditemui di rumahnya, Rabu (4/11/2020). Foto: Ebed de Rosary

Susi sapaannya menyebutkan, banyak bambu kering bekas yang juga tidak dipergunakan masyarakat sehingga bisa dimanfaatkan untuk menjadi media tanam yang ramah lingkungan.

Selain itu kata dia, pihaknya pun menggunakan media tanam seperti daun ketapang untuk menyemai bibit tanaman hingga tumbuh sebelum ditanam di pekarangan rumah dan berbagai tempat.

“Kami selalu mengajak wisatawan yang menginap di penginapan kami serta anggota komunitas yang berkemah di tempat kami untuk menanam aneka pepohonan seperti kelor dan lainnya,” ujarnya.

Susi menyebutkan, kegiatan penghijauan di hutan dan areal sekitar mata air memang perlu digalakkan mengingat dampak kemarau panjang membuat mata air sering mengalami penurunan debit.

Ia pun berharap agar edukasi mengenai dampak perubahan iklim dan cara mengatasinya  gencar dilakukan termasuk menanam pepohonan di pekarangan rumah maupun di lingkungan kantor.

Lihat juga...