Asah Fokus dan Kebugaran dengan Olahraga Panahan

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

SEMARANG — Bagi Lintang Ayoedya Koesworo, olahraga panahan tidak sekedar untuk menyalurkan hobi, namun juga menjadi passion. Bukan hanya untuk menjaga kebugaran tubuh, namun juga untuk melatih fokus hingga meraih prestasi.

Ditemui di sela-sela latihan di lapangan Labschool Unnes, Menoreh, Sampangan, Semarang, Jumat (20/11/2020), dara kelahiran Purwokerto, 9 Maret 2007 tersebut, terlihat fokus berlatih.

Dalam sebuah tarikan nafas, dirinya menarik string busur panah, dengan menempatkan tekanan pada otot dada, bahu dan punggung. Matanya fokus melihat sasaran sejauh 70 meter di depan, sebelum kemudian dalam beberapa detik, melepaskan string untuk melontarkan anak panah.

Meski terlihat sederhana, namun tidak mudah untuk dilakukan. Kesimbangan perlu dijaga, saat menahan tubuh untuk membidik dan melepaskan panah. Jika tidak, alih-alih mengenai sasaran, anak panah justru akan terbang entah kemana.

“Saya mengenal panahan sejak kelas 3 SD di SDN Kalibanteng Kidul I Semarang.Waktu itu, diminta guru kelas untuk ikut mewakili sekolah, dalam ajang seleksi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kota Semarang. Ternyata waktu itu, berhasil juara pertama di tingkat kecamatan,” papar dara, yang tergabung dalam Abhipraya Archery Club Semarang tersebut.

Dari keberhasilan tersebut, dirinya mulai tertarik dengan olahraga panahan, hingga akhirnya memilih terjun secara profesional sebagai atlet muda bidang panahan. Terbaru, dirinya berhasil meraih juara, dalam ajang Semut Ireng Pop Archery Sriwedari (SIPAS) Solo Open Archery Competition (SOAC) 2019. Tidak tanggung-tanggung, 10 medali emas diraihnya, dari tiga kategori yakni tingkat U12, U15 dan U24.

Lihat juga...