AS Jatuhkan Sanksi ke Gebran Bassil

Presiden Lebanon Michel Aoun memberikan pidato kenegaraan di istana Baabda, Lebanon, Kamis (24/10/2019). -Ant/Reuters

Kondisi tersebut merugikan keuangan negara miliaran dolar, sementara pemadaman listrik terus berlanjut.

“Melalui aktivitas korupnya, Bassil juga merusak tata pemerintahan yang baik dan berkontribusi pada sistem korupsi dan patronasi politik yang berlaku di Lebanon, yang telah membantu dan mendukung kegiatan destabilisasi Hizbullah,” kata Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo. dalam sebuah pernyataan.

Seorang pejabat senior AS mengatakan, dukungan Bassil untuk Hizbullah menyebabkan dia menjadi target untuk dikenakan sanksi.

Bassil dijatuhi sanksi berdasarkan Undang-Undang Akuntabilitas Hak Asasi Manusia Magnitsky Global, yang menargetkan pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi di seluruh dunia. Ini menyerukan pembekuan aset AS dan melarang orang Amerika berbisnis dengannya.

Departemen Luar Negeri juga memberlakukan larangan perjalanan Bassil ke Amerika Serikat.

Seorang pejabat senior AS mengatakan pengumuman sanksi itu “tidak dimaksudkan untuk memengaruhi proses pembentukan pemerintah” di Lebanon. Pejabat itu juga membantah ada hubungan antara pengumuman dan pemilihan AS minggu ini, dengan mengatakan paket sanksi semacam itu membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk disiapkan. (Ant)

Lihat juga...