Antisipasi Erupsi Merapi, BPBD Sleman Siapkan 12 Barak Pengungsian
SLEMAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah menyiapkan 12 barak pengungsian yang berada 10 kilometer lebih dari puncak Gunung Merapi bagi warga yang membutuhkan tempat mengungsi guna menghindari dampak letusan gunung tersebut.
“Saat ini 12 barak pengungsian dengan radius lebih dari 10 km tersebut sudah siap digunakan, sehingga jika ada peningkatan aktivitas Merapi, BPPTKG memberikan rekomendasi warga harus mengungsi, semua sudah siap,” kata Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Kabupaten Sleman, Joko Lelono di Sleman, Jumat.
Barak pengungsian yang sudah disiapkan antara lain Barak Gayam, Barak Kiaran, Barak Plosokerep, Barak Purwobinangun, Barak Girikerto, Barak Pondokrejo, Barak Umbulmartani, dan Barak Tirtomartani.
Pengungsian warga yang tinggal di dalam kawasan rawan bencana erupsi Gunung Merapi, Joko menjelaskan, akan dilakukan setelah ada instruksi dari Kepala Pelaksana BPBD Sleman berdasarkan rekomendasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
“Perintah pengungsian satu komando oleh Kalak (Kepala Pelaksana) BPBD atas rekomendasi dari BPPTKG. Saat ini warga yang sudah diungsikan merupakan kelompok rentan dari wilayah yang rawan bencana erupsi sesuai rekomendasi,” katanya.
Ia mengatakan bahwa BPBD sudah punya data warga kawasan rawan bencana erupsi Merapi atau KRB III Merapi.
“Data ini merupakan hasil survei langsung di lapangan, mulai dari wilayah barat hingga timur. Seperti di Turgo sudah ada, Ngandong juga sudah ada. Sedangkan untuk wilayah Kaliurang, kami belum melakukan pendataan karena kesulitan jejaring yang di sana,” kata Joko.