Selama Pandemi, Sektor Pemasaran jadi Kendala Terbesar UMKM
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
SEMARANG – Pemasaran produk menjadi kendala terbesar, yang dihadapi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), selama pandemi covid-19. Akibatnya, banyak hasil produksi mereka yang tidak terjual, ongkos produksi tidak bisa segera kembali, akibatnya mereka pun terancam gulung tikar.
“Selama pandemi covid-19, ternyata lebih dari 51 persen UMKM yang terdampak, mengaku pemasaran menjadi kendala terbesar. Apalagi pasar sedang lesu, Ini yang kemudian mendorong kita, untuk kembali memperkenalkan hasil produk UMKM ini kepada masyarakat. Salah satunya melalui UKM Virtual Expo,” papar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng, Ema Rachmawati di sela kegiatan, yang disiarkan secara daring tersebut, di Semarang, Minggu (25/10/2020).
Dipaparkan, pihaknya sengaja memilih pameran secara online atau daring, untuk lebih memperkenalkan teknologi informasi kepada para pelaku UMKM. “UKM Virtual Expo ini sasarannya adalah usaha mikro kecil, kalau yang menengah sudah terbiasa dengan teknologi maka yang kecil ini butuh kita dampingi,” lanjutnya.
Sejauh ini, respon pembeli cukup bagus, bahkan tidak hanya dari dalam negeri, namun juga buyer luar negeri, seperti Turki, India, Singapura hingga Australia. Hasilnya, dalam pameran yang digelar 25-27 Oktober 2020, melalui laman ukmvirtualexpo.com tersebut, pada hari pertama sudah mencatatkan transaksi sebesar Rp1,68 miliar.
“Pameran ini diikuti 102 pengusaha mikro kecil, dengan total produk yang dipasarkan mencapai 900 jenis produk. Secara keseluruhan, pameran ini dibagi dalam empat kategori produk yakni batik fashion kecantikan, makanan dan minuman, tas sepatu serta kerajinan kulit, dan furnitur dekorasi rumah,” paparnya.