Pentingnya Surveilans Kesehatan dalam Penyelesaian Pandemi

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Sejumlah kendala kerap dihadapi pihak medis saat harus melakukan tracing kontak erat pasien yang dinyatakan positif Corona. Berdasarkan pengalaman tersebut, maka sinergitas puskesmas dengan masyarakat dalam membentuk surveilans kesehatan menjadi penting.

Ketua Perhimpunan Dokter Puskesmas Indonesia, dr. Mustakim, M. Kes, SpDLP, menyatakan, kendala pada aspek tracing sering dijumpai di puskesmas misalnya keengganan pasien untuk memberikan data kontak erat dan isolasi.

“Dalam keputusan WHO, dari satu kasus setidaknya kita mendapat 30 hasil tracing. Tapi ada juga yang resisten. Sehingga puskesmas bekerja sama dengan RT, RW, komunitas dan relawan untuk bisa melengkapi data ini,” kata Mustakim dalam talk show online kesehatan, Jumat (30/10/2020).

Dengan memanfaatkan jaringan ini, Mustakim menyebutkan, target mendapatkan data kontak erat bisa dicapai.

“Karena jika orang puskesmas yang bertanya, mereka enggan. Tapi kalau tetangganya kan bisa cerita. Atau orang yang kenal, pasti mau cerita,” ucapnya.

Senior Advisor on Gender and Youth, World Health Organization (WHO), Diah Saminarsih, menyatakan, surveilans berbasis masyarakat menjadi penting saat pandemi COVID 19 ini, karena akan bisa membantu upaya penyelesaian masalah di level fasilitas layanan kesehatan pertama, yaitu puskesmas dan di komunitas.

Senior Advisor on Gender and Youth, World Health Organization (WHO), Diah Saminarsih, saat talk show kesehatan terkait penguatan layanan primer dalam penanganan pandemi, Jumat (30/10/2020) – Foto: Ranny Supusepa
Lihat juga...