Penanganan Jalan Longsor di Cianjur Hampir Tuntas
CIANJUR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, mencatat penanganan jalan tertutup longsor di tiga kecamatan, Cijati, Leles dan Agrabinta, hampir rampung 100 persen, saat ini tinggal pembersihan lumpur yang masih tersisa di pinggir jalan.
Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan, saat dihubungi Minggu, mengatakan selama lima hari terakhir, pihaknya bersama Dinas PU Binamarga Provinsi Jabar dan PUPR Cianjur, berupaya membuka kembali jalan desa dan kecamatan yang tertutup longsor yang terjadi di sekitar 30 titik dengan panjang dan tinggi longsoran beragam.
“Hari ini sudah sebagian besar longsoran yang menutup jalan telah disingkirkan dan jalan sudah dapat dilalui kendaraan dari kedua arah. Tinggal pembersihan lumpur yang tersisa di pinggir jalan yang dilakukan alat berat dari kabupaten dan provinsi,” katanya.
Selama penanganan, petugas mengalami kendala karena alat berat sulit mencapai jalan desa yang tertutup longsor di 15 titik karena akses jalan sempit, sehingga hanya satu alat berat milik PUPR Cianjur yang dapat sampai ke lokasi untuk membuka kembali jalan yang tertutup longsor dengan ketinggian dan panjang beragam.
Pengamat Ruas Jalan Sukanagara-Sindangbarang UPTD Dinas PU Binamarga Provinsi Jabar, Bubun Bunyamin mengatakan, lambatnya penanganan untuk membuka kembali akses jalan yang terutup longsor di puluhan titik dengan ketinggian mulai dari 8 centimeter hingga 3 meter dan panjang dari 80 centimeter hingga ratusan meter terkendala sempitnya jalan.
Sehingga alat berat milik provinsi ungkap dia, tidak dapat menembus lokasi, untuk menyiasati hal tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan petugas dan relawan untuk menggunakan alat berat jenis loader milik kabupaten yang berukuran kecil.