Mewaspadai Hadirnya Hepatitis B dan Hepatitis C
Editor: Mahadeva
JAKARTA – Hepatitis, sering sekali diucapkan oleh masyarakat. Namun banyak yang tidak menyadari, Hepatitis adalah salah satu penyakit yang menyumbang kematian dalam jumlah signifikan. Tercatat, di dunia Hepatitis menyumbang 1 juta kasus kematian setiap tahunnya.
Di Indonesia, data Kementerian Kesehatan menunjukkan, kasus Hepatitis B mencapai 16.077 kasus di Jawa Timur, 15.174 kasus di Jawa Tengah dan 10.669 di DKI Jakarta (2018). Wilayah tersebut menjadi tiga provinsi dengan jumlah kasus terbesar. Sementara, untuk Hepatitis C pada tahun yang sama, peringkat pertama diduduki DKI Jakarta dengan 5.164 kasus, diikuti Jawa Timur dengan 2.395 kasus dan di Jawa Tengah 2.338 kasus.
Direktur Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan (Kemkes), Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, berdasarkan penularannya Hepatitis terbagi dalam dua jenis. Yaitu yang menular lewat makanan atau lebih biasa disebut Hepatitis A dan yang menular lewat darah atau biasa disebut Hepatitis C dan B.

“Karena Hepatitis ini disebabkan oleh virus, sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya. Tapi jika jumlah virusnya terlalu banyak, maka bisa menyebabkan kematian. Seperti kasus KLB Hepatitis A tahun lalu di Jawa Timur. Yang menjadi program nasional pemerintah adalah Hepatitis C dan Hepatitis B karena penularannya melalui darah,” kata Siti Nadia, Sabtu (31/10/2020).