‘Jogo Santri’ Saling Menjaga Kesehatan di Tengah Pandemi

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

PURWOKERTO – Siang bergelayut mendung, terasa dingin di tengah rintik gerimis. Sekelompok anak muda tanpa hiraukan dinginnya cuaca, duduk rapi berjarak, sambil melantunkan ayat-ayat suci Alquran. Menjelang azan Asar, mereka menghentikan aktivitasnya dan mulai merapikan bagian dalam masjid, menyiapkan tempat untuk melaksanakan salat berjamaah.

Rutinitas tersebut masih tetap dijalankan para santri Pondok Pesantren Darussalam, yang berada di Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas di tengah pandemi Covid-19. Mulai dari salat berjamaah, mengaji hingga kegiatan lainnya seperti bercocok tanam, beternak dan sebagainya.

Para santri Pondok Pesantren Darussalam, Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas tengah mengaji, Jumat (30/10/2020). Foto: Hermiana E. Effendi

“Tetap beraktivitas seperti biasa di pondok, hanya kegiatan di luar yang terhenti, seperti kuliah dan kegiatan kampus lainnya, untuk sementara berhenti dan dilakukan secara daring,” tutur salah satu santri, Haris Fatirahman, Jumat (30/10/2020).

Haris sudah sejak tahun 2017 menjadi santri di pondok pesantren tersebut. Saat pandemi mulai menyebar di Banyumas, ia memilih untuk tetap tinggal di pesantren dan sebagai konsekuensinya, ia tidak bisa pulang ke rumah, pun saat hari raya Idulfitri.

Alasannya sederhana, di pesantren ia bisa tetap berkegiatan, berbeda jika ia memilih pulang kampung, maka seluruh aktivitasnya terhenti, baik aktivitas kuliah maupun aktivitas menimba ilmu agama.

“Insyaallah, lingkungan pondok aman dari Covid-19 karena kami menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, sudah dua kali melakukan rapid dan swab test. Pesantren juga melakukan lockdown lokal dengan membatasi orang yang keluar-masuk. Selain itu, ada juga tim jaga santri yang bertugas memantau kesehatan para santri secara rutin,” kata Haris.

Lihat juga...