Geliat Pasar Tugu di Bandar Lampung di Malam Hari

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Musim banjir buah segar jenis jeruk, mangga berbagai varietas, melon, semangka jadi peluang usaha bagi pedagang. Kawasan Pasar Tugu, salah satu pasar di Tanjung Karang, Bandar Lampung, tak pernah sepi meski sang waktu beranjak malam, pun menjadi pilihan lokasi strategis untuk menjajakan barang dagangan.

Subarkah, pedagang di Pasar Tugu, Tanjung Karang, Bandar Lampung menyebut dirinya menyiapkan satu ton buah jeruk dan mangga. Ia membuka lapak pada tiga lokasi untuk menjaring sebanyak mungkin konsumen bersama sang istri dan kerabat.

Sebagai salah satu pusat kota yang hidup sepanjang hari, ia bahkan membuka lapak selama 24 jam. Sistem ganti jaga dengan salah satu karyawan menjadi cara tingkatkan omzet.

Membuka lapak di Jalan Hayam Wuruk sebutnya sangat potensial. Sebab lokasi tempatnya berjualan berada di pertemuan jalan utama Pangeran Antasari, Gajah Mada. Pasar Tugu yang didominasi oleh pedagang kebutuhan pokok telah buka sejak dini hari. Namun bagi pedagang buah berjualan pada malam hari justru lebih potensial meningkatkan omzet.

“Saat malam hari banyak masyarakat pergi keluar untuk mencari makan sembari berburu buah segar, saya siapkan semangka, jeruk, berbagai jenis mangga yang saat musim kemarau ini sedang banjir stok dari wilayah Indramayu, Jawa Barat,” terang Subarkah saat ditemui Cendana News di Pasar Tugu, Rabu malam (7/10/2020).

Subarkah menyebut perputaran ekonomi di kawasan Pasar Tugu cukup stabil meski di tengah pandemi Covid-19. Sehari menjual lebih dari 100 kilogram jeruk, mangga dan buah segar lain. Menjual buah mangga harum manis, manalagi, golek seharga Rp10.000 per kilogram ia bisa mendapat omzet Rp3juta per hari.

Lihat juga...