Cegah Covid-19, Uskup Maumere Hentikan Beberapa Kegiatan Keagamaan
Editor: Makmun Hidayat
Edwaldus juga mengimbau agar para imam, biarawan dan biarawati serta umat beriman untuk memperhatikan kembali serta menerapkan secara lebih serius, benar dan bertanggung jawab pedoman umum protokol pelayanan ibadat dan sakramen dalam masa new normal keuskupan Maumere.
“Kita harus memperhatikan Surat Edaran Bupati Sikka tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat Dalam Wilayah Kabupaten Sikka,terhitung sejak Jumat, 2 Oktober sampai dengan Senin 12 Oktober 2020,” pesannya.
Selain itu, Uskup Edwaldus juga menegaskan jika ada ketentuan lain dari pemerintah dan terjadinya eskalasi transmisi lokal dalam atau setelah rentang waktu ini maka seruan pastoral ini akan ditinjau kembali.
Warga Kota Maumere yang juga pengurus di Gereja Katolik Waioti, Kota Maumere, Rafael Raga mengapresiasi langkah yang diambil Uskup Maumere dengan mengeluarkan surat imbauan.
Rafael kepada Cendana News mengakui imbauan ini juga sudah disampaikan kepada Umat Katolik di gerejanya dan akan disampaikan lagi saat Perayaan Ekaristi Minggu (4/10/2020) besok agar bisa diketahui segenap umat Katolik di gerejanya.
“Sejak penerapan era new normal umat yang mengikuti Perayaan Ekaristi di gereja juga dibatasi dan dibagi per wilayah sehingga tidak banyak yang menghadiri Perayaan Ekaristi di gereja,” jelasnya.
Rafael menambahkan, sebelum memasui gerbang halaman gereja, umat yang hadir diperiksa suhu tubuhnya menggunakan alat thermo gun serta wajib memakai masker dan mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan.
“Kursi di dalam gereja juga sudah dibatasi sehingga jarak duduk antar setiap orang sesuai dengan protokol kesehatan. Umat juga tidak salaman selama Misa berlangsung dan kotak kelekte diletakkan di depan pintu gereja,” ungkapnya.