YPI Berharap Upaya Konservasi Penyu Bisa Berkelanjutan
Editor: Koko Triarko
MARATUA – Yayasan Penyu Indonesia (YPI), berharap upaya konservasi terus dilakukan secara struktural dan berkelanjutan. Antara pemerintah dengan masyarakat berjalan seiring, sehingga, mimpi jangka panjangnya, Indonesia memiliki populasi penyu hijau terbesar di dunia bisa terwujud.
YPI mengapresiasi komitmen Menteri Kelautan dan Perikan, Edhy Prabowo, dalam mendukung kelestarian penyu hijau di tanah air.
Sebelumnya, Menteri Edhy Prabowo bersama YPI melepasliarkan 300 ekor tukik ke perairan pantai Green Nirvana Resort Maratua, sebagai bentuk komitmen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam pelestarian biota laut yang terancam punah.
Ketua YPI, Bayu Sandi, menjelaskan, Kabupaten Berau merupakan habitat terbesar penyu hijau di tanah air. Populasinya berada di Pulau Sangalaki, Mataha, dan Bilang-Bilangan. Setiap tahun, kata Bayu, ada lebih dari 3.200 induk penyu bertelur di ketiga pulau itu.
“Tapi ada lagi yang lebih besar, yaitu di Pulau Sambit dan Blambangan,” sambung Bayu dalam rillis, diterima Cendana News, Rabu (2/8/2020).
Di dua pulau kecil terluar yang langsung berbatasan dengan Filipina tersbebut, induk-induk penyu bertelur dan menghasilkan 40 sarang dalam satu malam. Sehingga dalam satu bulan, Bayu memperkirakan ada 4.000 tukik yang dihasilkan dalam satu bulan dari kedua pulau ini.
Menteri Edhy, mewakili pemerintah pusat, mendorong semua pihak untuk ikut mendukung pelestarian penyu dan aneka hayati yang berada di perairan Indonesia.
“Tolong kami dikasih masukan. Kami siap menerima masukan dan terima kasih atas dedikasinya. Salam hormat, salut atas apa yang telah saudara-saudara lakukan. Maju terus dan kita selamatkan penyu Indonesia,” ujarnya.