Pemuda Burangkeng Ubah Lahan Kering Jadi Produktif

Editor: Makmun Hidayat

Menurutnya dipilihnya lahan yang dijadikan produktif karena masih ada sisa sedikit pohon rindang. Sehingga dibuat pos khusus dan dijadikan lahan pembibitan untuk dijual dan uangnya selain memberi benih juga untuk merapikan lahan.

“Tujuannya tak lain untuk memotivasi dan mengedukasi pemuda, remaja Desa Burangkeng agar mengenal tentang pohon, dan mengenalkan pentingnya bercocok tanam,” ungkap Carsa.

Sampai saat ini, lahan yang dikelola tersebut dibangun secara swadaya, pemuda setempat. Sampai saat ini jelasnya, belum ada campur tangan pemerintah desa ataupun daerah.  Pemerintah desa setempat diibaratkan Carsa baru sebatas melirik. Tapi tidak memudarkan semangat untuk terus memberi motivasi bagi pemuda terkait pentingnya bertani, bercocok tanam.

“Kami tetap kompak bercocok tanam dengan budidaya pembibitan aneka cabai, tomat dan terong. Kami mulai secara bertahap dari nol,” tukasnya.

Carsa, mengaku awalnya memanfaatkan lahan tersebut hanya berdua. Tapi setelah banyak yang  melihat akhirnya para pemuda turun untuk membantu. Karena manfaatnya untuk desa sendiri. Karena dari tanaman tersebut selain bermanfaat bagi lingkungan juga memberi pemasukan bernilai ekonomi.

Meski baru dua bulanan dikembangkan, Carsa, mengaku sudah ada mahasiswa yang kebetulan tengah praktik kerja nyata (KKN) datang untuk membantu pengembangan. Para mahasiswa tersebut memberi edukasi kepada anak lingkungan Desa Burangkeng, baik pendidikan maupun cara bercocok tanam.

Lihat juga...