Pemkab Lamsel Dukung Pengembangan Kesenian Tradisional

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

“Penggunaan anggaran untuk penanganan Covid-19 dimanfaatkan untuk disinfektan, posko, pembuatan masker dalam upaya pencegahan,” cetusnya.

Sumali, Kepala Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan menyebut prioritas pengembangan budaya menjadi kearifan desa setempat. Sejumlah kesenian yang tetap dilestarikan hingga kini berupa kuda lumping, karawitan atau campur sari, sanggar tari. Sejumlah aktivitas menurutnya terhenti akibat Covid-19 meski tidak menyurutkan masyarakat untuk berkreasi.

Keberadaan sanggar tari Juwita Salira, kuda lumping Sari Budoyo, karawitan Paguyuban Keluarga Yogyakarta (PKY) jadi perhatian pemerintah desa setempat. Menjaga tradisi masyarakat dalam sejumlah kesenian sekaligus tidak mengurangi semangat masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.

“Peran sejumlah tokoh masyarakat, adat, agama dan pemuda dalam pendisiplinan protokol kesehatan masih tetap digencarkan,” beber Sumali.

Dicanangkan sebagai Desa Tangguh Nusantara Ruwai Jurai oleh Polda Lampung membuat sejumlah fasilitas disiapkan. Sebab selain penempatan sejumlah gentong cuci tangan, keberadaan lumbung pangan di desa tersebut jadi perhatian. Pembinaan pada sektor budaya tetap dilakukan dengan latihan rutin menerapkan protokol kesehatan di sanggar yang telah terbentuk.

Lihat juga...