Masa Pandemi Peluang Usaha Jamu di Jember, Menggiurkan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JEMBER – Masa pandemi Covid 19 yang belum pasti kapan berakhir dapat menciptakan peluang bisnis yang menggiurkan terutama terkait kebutuhan nutrisi untuk menjaga ketahanan tubuh (imun) sehingga dapat membantu mencegah tertularnya virus yang mewabah tersebut akibat daya tahan tubuh yang lemah.
Peluang tersebut dimanfaatkan oleh pengusaha jamu tradisional Nawang Wulan Kusuma yang menamai produknya “Jamune Buk Woel Jember”. Jamu olahan tersebut merupakan adopsi resep keluarga.
“Merupakan produk jamu olahan dengan resep racikan mertua yang merupakan warga asli Wonogiri, Solo. Usaha turun temurun, dan ada di Jember sejak tahun 1994,” ungkap Wulan yang mengawali ceritanya kepada Cendana News, Selasa (15/9/2020).

Dengan mengusung produk unggulan SERUNI yang merupakan racikan serai dan jeruk nipis, Wulan mendapat respon positif dari pecinta jamu di Jember.
“Saat ini SERUNI jadi best seller. Lainnya ada jamu kunir asam, kunci suruh, temulawak, beras kencur,” katanya dengan bangga.
Wulan menceritakan, dirinya usaha pembuatan jamu baru 6 bulan semenjak April 2020. Walaupun produk jamunya sudah ada di Jember sejak 1994. “Kemudian semenjak kedua mertua meninggal, saya mengembangkan sebagai usaha sampingan dan saya labeli dengan nama saya,” paparnya.
Lebih lanjut Wulan mengatakan, yang melatar-belakangi dirinya mengembangkan produk jamu ini karena melihat masyarakat mengharuskan menjaga kesehatan mereka, meningkatkan imunitas tubuh mereka, akhirnya dikembangkan lebih luas pemasaran usaha jamu ini.