Malaysia Menjadi Bagian dari Rencana Vaksin Covax
KUALA LUMPUR – Malaysia akan bergabung dalam rencana COVID-19 Vaccine Global Access (Covax), melalui Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI). Hal itu dilakukan, untuk mendapatkan pasokan inokulasi terhadap virus corona baru ketika sudah tersedia.
Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi Malaysia (MOSTI) mengatakan, Covax dikoordinasikan oleh GAVI, sebuah koalisi untuk Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kementerian tersebut mengatakan, pihaknya sedang merundingkan syarat untuk menjadi bagian dari CEPI, serta tengah berdiskusi dengan China untuk membentuk kesepakatan G to G (government to government). Sebuah kesepakatan untuk bisa mengakses vaksin, yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi di negara Asia Utara tersebut.
Lebih lanjut disebutkan, Kementerian Kesehatan juga telah menandatangani perjanjian non-disclosure, dengan beberapa perusahaan farmasi internasional, yang sedang dalam uji coba vaksin tahap ketiga. “Ini untuk memungkinkan pemerintah memasuki negosiasi untuk pasokan vaksin yang dapat disetujui untuk pengobatan COVID-19,” tambahnya.
Pendekatan yang diambil Malaysia dengan menjadi bagian dari Covax, menjalin hubungan strategis dengan negara lain dan bernegosiasi langsung dengan perusahaan farmasi, akan memastikan bahwa pihaknya dapat memperoleh pasokan yang cukup dari vaksin yang disetujui dengan segera dan dengan harga yang wajar.
MOSTI juga mewakili pemerintah dalam merundingkan kesepakatan yang diperlukan. Covax adalah platform yang dikembangkan untuk mendukung penelitian, pengembangan, dan pembuatan berbagai macam vaksin COVID-19.