KBM Tatap Muka di Sekolah Lamsel, Ditunda
Editor: Makmun Hidayat

Komunikasi sekolah dengan orangtua, wali murid dan siswa selama Covid-19 menggunakan aplikasi WhatsApp. Sistem belajar daring memanfaatkan aplikasi tetap dilakukan pada semester ganjil. Setiap guru bidang studi akan memberikan materi pelajaran dan tugas secara online. Selanjutnya sejumlah tugas akan dikumpulkan ke setiap ketua kelas.
“Hanya ketua kelas yang datang ke sekolah untuk mengumpulkan tugas dan tetap menerapkan protokol kesehatan,” terang Cik Ujang.
Terkait bantuan kuota internet untuk siswa, pihak sekolah telah mendaftarkan nomor siswa. Seluruh data nomor siswa sesuai dengan data pokok pendidikan (dapodik) sekolah. Melalui bantuan kuota internet bagi siswa diharapkan para siswa bisa melakukan sistem belajar daring. Sistem belajar daring tetap akan dilakukan hingga ada instruksi KBM tatap muka diperbolehkan.
Topan Hariyono, Kepala SDN 1 Pasuruan menyebut sejak tahun ajaran baru 2020/2021 siswa belum masuk sekolah. Sistem belajar daring diterapkan oleh sekolah dengan memanfaatkan gawai yang dilakukan setiap guru kelas. Setiap guru kelas menurutnya secara aktif melakukan pemberian materi hingga tugas. Meski ada di zona hijau sekolah menurutnya tetap mengikuti instruksi dari Dinas Pendidikan Lamsel.
“Meski siswa belum diperkenankan untuk sekolah, namun para guru tetap datang ke sekolah untuk memberi sistem pelajaran jarak jauh,” bebernya.
Terkait kendala sejumlah orangtua yang tidak memiliki telepon seluler, Topan Hariyono menyebut telah mendatanya. Kerja sama dengan orangtua wali murid yang memiliki telepon seluler dan kuota dilakukan untuk sejumlah tugas sekolah. Pemberian tugas akan dilakukan melalui aplikasi WhatsApp selanjutnya tugas yang dikerjakan dengan kertas dikumpulkan ke wali kelas.