Kediri Gelar Kontes Ikan Cupang Kelas Internasional

KEDIRI — Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menggelar kontes ikan cupang kelas internasional, “Kediri Betta Contest 2020” dengan peserta dari berbagai daerah di Indonesia, dengan protokol kesehatan ketat di masa pandemi COVID-19.

“Kami angkat supaya ikan cupang ada nilai ekonominya. Ikan cupang termasuk ikan hias, sehingga pembudidaya harus mengetahui bagaimana permintaan model ikan,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri Nur Hafid di Kediri, Sabtu (26/9/2020).

Ketika ditemui di area kontes, conventional hall Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri, Nur Hafid   mengatakan kontes ini sengaja digelar dengan harapan para pembudidaya ikan juga akan lebih memahami kelas ikan yang bagus. Selain itu, juga digelar seminar tentang proses memelihara ikan cupang, agar sesuai dengan standar kontes.

Ia mengatakan sentra budi daya ikan cupang terbesar ke sejumlah daerah seperti Kecamatan Ngadiluwih, lalu Desa Paron di Kecamatan Ngasem, Kecamatan Gurah, hingga Kandat.

Produksi ikan cupang di Kabupaten Kediri, lanjut dia, juga cukup besar hingga 102 juta ekor per tahun. Dengan produksi yang melimpah dan kegiatan kontes skala internasional, bisa lebih meningkatkan pasar dan harga jualnya juga menjadi lebih baik.

Sementara itu, panitia acara kontes ikan cupang sekaligus koordinator Komunitas Kediri Beta Club Yusuf Saputro mengatakan kegiatan kontes ini memasuki tahun ketujuh. Acara ini sengaja digelar karena merupakan sarana dari pembudi daya, penghobi ikan cupang untuk menunjukkan eksistensi mereka.

“Ajang ini sekaligus memajukan dan mengembangkan potensi ikan cupang di Kabupaten Kediri. Di kontes ini kami menggunakan acuan ‘International Betta Congress’, karena metode penjurian untuk ikan, kami merasa lebih pas,” kata dia.