Jaga Kualitas, Hasil Pertanian Mampu Tembus Pasar Modern

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Permintaan buah segar hasil budidaya petani di Lampung dukung pasokan pasar modern. Khoirul Anam, petani melon varietas rocky menyebut kriteria ketat jadi prasyarat buah lokal menembus pasar modern.

Menanam sekitar 8000 tanaman melon semula ia hanya melayani penjualan pada pasar tradisional. Pangsa pasar buah melon diakuinya berada di wilayah kota Bandar Lampung, sebagian di wilayah Banten. Varietas buah melon rocky dengan warna dominan kulit hijau, daging renyah jadi alternatif pecinta melon. Berhasil menjual melon ke pasar tradisional kebutuhan bagi pasar modern mulai dirambahnya. Ia harus melakukan peningkatan uji mutu yang dilakukan distributor.

Prasayarat utama kualitas melon bagi pasar modern diakuinya minim residu bahan kimia. Standar mutu hasil pertanian dilakukan mengacu pada good agriculture practice (GAP). Penyiapan lahan, penanganan saat penanaman, penggunaan pupuk, bahan kimia hingga paska panen dipantau. Cara tersebut dilakukan untuk menjaga kualitas dan kuantitas buah.

“Proposal untuk memasukkan produk ke pasar modern, pasar swalayan memang tidak mulus namun dengan pola tanam yang baik dan adanya penyuluhan berpotensi bagi petani menembus pasar modern dengan nilai jual lebih tinggi,” terang Khoirul Anam saat ditemui Cendana News, Senin (7/9/2020).

Masa tanam kemarau atau gadu diakuinya cocok untuk budidaya komoditas hortikultura. Buah melon yang ditanam kala kemarau akan memiliki tingkat kadar air rendah berpotensi menambah rasa manis. Menanam sekitar 8000 tanaman ia menyebut bisa memanen lebih dari 8 ton. Harga buah melon di level petani diakuinya cukup baik pada tahun ini.

Lihat juga...