Ekonomi Sumbar Diharapkan Membaik dengan Adanya Diskon Tarif Listrik
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
PADANG — Kebijakan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk membebaskan pembayaran listrik bagi pelanggan rumah tangga dengan daya 450 Volt Ampere (VA) dan diskon 50 persen bagi pelanggan dengan daya 900 VA bersubsidi diharapkan dapat memperbaiki ekonomi di Provinsi Sumatera Barat.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan dengan adanya kebijakan itu terntunya telah turut menyumpang perekonomian di daerahnya karena telah memberikan keringanan terhadap beban para pelaku industri pelaku bisnis maupun sosial.
“Di saat kondisi ekonomi masyarakat lagi sulit akibat pandemi Covid-19 ini kini datang sebuah kebijakan dari PT PLN dengan memberikan kemudahan soal tagihan listrik. Hal ini jelas sangat membantu masyarakat untuk menghemat pengeluaran rumah tangga,” katanya melalui virtual, Minggu (6/9/2020).
Nasrul menyebutkan selama ini pengeluaran rumah tangga terhadap pembayaran tagihan listrik cukup besar. Bagi keluarga yang memiliki penghasilan pas-pasan, untuk membayar tagihan listrik sebesar Rp150.000 hingga Rp200.000 per bulan mungkin terbilang cukup berat.
“Dalam situasi pandemi Covid-19 ini untuk buruh yang berpenghasilan per hari tentu cukup berpikir panjang membayar tagihan dari bulan ke bulan. Hal ini diharapkan turut membantu perekonomian masyarakat,” ujar dia.
Menurutnya pengambilan sikap oleh PLN dalam meringankan di masa pandemi Covid-19 adalah langkah yang tepat. Artinya PLN peduli dalam kondisi ekonomi di Sumatera Barat , apalagi saat ini sangat anjlok minus 4,90 persen.
Selain itu Nasrul juga menyebutkan kalau pertumbuhan ekonomi Sumbar rendah otomatis daya beli juga kurang.