Covid-19 Kluster Ponpes di Jateng, Pengamat Pertanyakan Program Pencegahan
Editor: Koko Triarko
“Pencegahan penyebaran Covid-19 ini harus dilakukan bersama-sama. Tidak bisa sendiri-sendiri,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, memastikan pihaknya sudah melakukan tracing atau penelusuran terhadap kontak erat dan warga di lingkungan sekitar kluster pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Banyumas dan Kebumen.
“Ada kluster baru penularan Covid-19 di Jateng, dengan jumlah kasus positif yang cukup banyak, terbaru kluster ponpes yang ada di Kebumen dan Banyumas,” paparnya, saat ditemui di Semarang, Jumat (25/9/2020).
Dari data sementara, untuk di Kabupaten Banyumas terdapat 138 santri yang positif Covid-19. Masing-masing di ponpes di Desa Karanggintung, Kecamatan Sumbang 11 santri dan ponpes di Kelurahan Purwanegara, Kecamatan Purwokerto Utara sebanyak 127 santri.
Sementara untuk kluster ponpes di Kabupaten Kebumen, pihaknya masih melakukan tracing dan swab massal.
Sementara, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga meminta agar segera dilakukan tindakan pencegahan penyebaran makin meluas.
“Sudah, sekarang sudah ditangani. Sudah disemprot dan saya minta dilakukan tracing-nya. Sekarang sudah berjalan,” jelasnya.
Dirinya juga meminta agar pengelola pondok menutup sementara kegiatan belajar mengajar. “Saya minta, kalau kondisinya tidak memungkinkan seperti itu, suruh nutup dulu. Soalnya kalau seperti itu kan membahayakan,” tegasnya.