Banyumas Lakukan Swab Test Random di 190 Pesantren

Editor: Koko Triarko

Bupati Banyumas, Achmad Husein, di rumah dinasnya, Jumat (25/9/2020) petang. -Foto: Hermiana E. Effendi

“Kluster pondok pesantren ini memang cukup banyak, namun berada dalam satu kluster yang terkonsentrasi, sehingga memudahkan dalam upaya penangannya,” kata Husein.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas, Sadiyanto, mengatakan, dari kasus positif kluster pondok pesantren, di antaranya ada satu balita berusia 1 tahun yang merupakan anak dari salah satu pengasuh pondok. Balita tersebut saat ini masih tetap berada di pondok, karena harus dekat dengan orang tuanya.

“Dari kluster pondok pesantren menjalani perawatan di beberapa rumah sakit, seperti RS Siaga Medika dan lainnya. Namun ada dua yang tetap berada di pondok, karena masih usia 1 tahun dan yang satunya merupakan orang tua balita tersebut,” jelasnya.

Untuk beberapa pengasuh pondok pesantren, termasuk kalangan kiai juga sudah dilakukan swab test hari ini. Sejauh ini kondisi mereka sehat, meskipun sudah banyak yang lanjut usia.

Lihat juga...