Tren Menanam Bonsai dan Tabulampot Dongkrak Penjualan Pot di Lamsel
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Kombinasi pot semen dan sebagian pot plastik buatan pabrik menambah estetika untuk halaman rumah. Selain itu dengan hobi menanam memakai pot halaman lebih hijau dan segar.
Anitarini, salah satu ibu rumah tangga di Desa Pematang Pasir menyebut tren pot gantung sedang digandrungi. Pot dengan berbagai ukuran tersebut dibeli seharga mulai Rp6.000 hingga Rp15.000.
“Penggunaan pot dilakukan agar lebih rapi, bisa digantung untuk menambah keindahan rumah dan mudah perawatan,” terang Anitarini.
Anitarini menyebut membeli pot dan hobi menanam jadi pengisi waktu selama pandemi Covid-19. Kegiatan positif tersebut sekaligus menghasilkan. Sebab berbagai jenis bunga yang ditanam bisa dijual ke penghobi bunga lain. Selain bunga berbagai jenis sayuran,bumbu dapur juga ditanam memakai pot sehingga tidak harus membeli.
Johansyah, pedagang pot di pasar Pematang Pasir mengaku pot plastik banyak diminati. Sebab selain praktis, ringan mudah disesuaikan dengan kebutuhan di dalam serta di luar ruangan. Dalam sehari ia bisa menjual puluhan pot plastik berbagai ukuran. Harga yang ditawarkan mulai Rp5.000 hingga Rp150.000 sesuai ukuran. Menawarkan harga grosir membuat konsumen kerap membeli dalam jumlah banyak.
“Tren hobi bonsai kaum pria juga membuat penjualan pot bonsai meningkat sejak tiga bulan terakhir,” papar Johansyah.