Harga Ayam Pedaging di Sikka Melonjak
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
MAUMERE — Minimnya stok di Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) membuat harga ayam pedaging eceran mengalami peningkatan drastis hingga 2 kali lipat dari harga normal.

Untuk ayam pedaging di Pasar Alok Maumere, harga normal ukuran kecil Rp50 ribu per ekornya, sementara ukuran besar bisa mencapai Rp70 ribu per ekornya.
“Memang benar harga ayam pedaging naik menjadi Rp100 ribu sampai Rp120 ribu per ekornya sejak seminggu terakhir,” kata Agustina, penjual ayam pedaging di Pasar Alok, Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (4/8/2020).
Agustina mengatakan, meningkatnya harga jual karena suplay dari peternak inti sejak akhir Juli 2020 mengalami penurunan drastis. Peternak mengaku panen raya diperkirakan akan berlangsung pertengahan bulan Agustus 2020 nanti.
Hal ini yang menyebabkan stok ayam pedaging di pasaran langka, bahkan di Pasar Alok saja hanya ada 2 pedagang yang menjualnya karena masih memiliki stok ayam di kandangnya.
“Baru satu dua peternak yang panen sehingga stok masih sangat terbatas. Sebelumnya memang penjualan ayam pedaging normal namun semenjak merebak Covid-19,pasar sepi sehingga peternak pun berhenti memelihara sementara waktu,” ungkapnya.
Yance seorang peternak yang ditanyai mengaku para peternak yang rata-rata merupakan mitra dari pengusaha besar tidak berani menanggung resiko kerugian apabila permintaan pasar belum stabil.