Transmisi Lokal Covid-19 di DIY, Marak
YOGYAKARTA – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau warga setempat untuk mengetatkan protokol kesehatan, karena makin marak transmisi lokal penularan Covid-19 yang menyebabkan lonjakan kasus terkonfirmasi positif di daerah ini.
“Kami mohon, masyarakat di DIY harus lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan, karena lonjakan kasus itu sekarang sudah tidak lagi dari wisatawan atau dari tamu, tetapi sudah mulai ada transmisi lokal,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji, di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (3/8/2020).
Sebelumnya, pada Sabtu (1/8) Pemda DIY mencatat jumlah tertinggi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY sebanyak 67 kasus. Sehari sebelumnya, Jumat (31/7), juga terjadi penambahan 64 kasus baru positif Covid-19. “Harus hati-hati, karena sekarang dari kasus yang kita lihat klusternya kluster transmisi lokal,” kata Aji.
Merespons lonjakan kasus itu, menurut dia, Pemda DIY telah berkoordinasi dengan sejumlah rumah sakit dan dinas kesehatan kabupaten/kota, menyiapkan shelter karantina untuk merawat pasien terkonfirmasi positif.
Mengingat sebagian besar adalah orang tanpa gejala (OTG), menurut dia, mereka yang terkonfirmasi positif tidak harus diisolasi di rumah sakit. Mereka dapat melakukan isolasi di shelter untuk menghindari penularan.
“Dia diberi vitamin yang cukup, jadi tidak harus di tempat karantina (rumah sakit), di shelter itu sudah bisa,” kata dia.
Aji juga meminta para pemangku wilayah di level RT/RW proaktif menginstruksikan setiap warga pendatang atau pemudik yang baru saja tiba di Yogyakarta melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.