Relokasi Pasar Jatiasih Kondusif, Pedagang Mulai Tempati TPS
Editor: Makmun Hidayat
BEKASI — Proses relokasi pedagang Pasar Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, berlangsung aman. Tidak ada perlawanan berarti, meski puluhan emak-emak pedagang pasar mencoba membuat aksi menghadang petugas, Senin (31/8/2020).
Puluhan emak-emak pedagang pasar yang melakukan aksi tersebut didominasi pedagang di Blok A, karena mereka tidak mampu membayar down payment (DP) yang ditetapkan pengembang jika harus menempati tempat penampungan sementara (TPS).
Pantauan di lapangan proses relokasi berjalan maksimal, Polrestro Bekasi Kota, banyak menurunkan Polwan untuk menghadapi emak-emak tersebut. Bahkan ada beberapa Polwan sudah membawa sarung, khawatir ada aksi sampai buka baju dan lainnya seperti yang terjadi saat relokasi Pasar Family di Medansatria.
“Kami ini, sedang kesusahan dan tidak mampu membayar DP jika pindak ke TPS. Kami blok A jual pakaian, harga kiosnya mencapai ratusan juta, jika harus membayar DP 10 persen kami sekarang tidak mampu,” ujar Uni Arneti pedagang pakaian di Blok A diamini puluhan emak-emak lainnya.
Mereka mengaku ingin menempati kios TPS secara gratis, dengan mengatakan berniat membeli kios setelah bangunan selesai. Jangan paksa kami, membayar duluan sementara bangunan saja belum kelihatan.
“Hal lainnya simpang siur informasi, setelah menempati TPS yang masih belum jelas karena tidak ada perjanjian secara tertulis antara pedagang dan pengembang. Mereka hanya berdalih, sesuai PKS sementara kami belum pernah sama sekali melihat PKS tersebut,” tegas Arneti.
