Penggunaan Iptek di Sektor Pengembangan Kelautan Masih Minim
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Penggunaan iptek dalam sektor pengembangan wilayah kelautan Indonesia, dinilai masih sangat kurang jika dibandingkan dengan luasan wilayah Indonesia yang dua per tiga adalah lautan. Dibutuhkan upaya semua pihak, bukan hanya pemerintah, untuk lebih mendalami dan memanfaatkan secara lebih optimal.
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Prof. Ir. H. La Sara, M.Si., P.hD., menyatakan pemanfaatan iptek pada pengembangan wilayah kelautan dan pesisir masih sangat minim.

“Padahal, dengan mengembangkan sektor maritim, bukan hanya pengawasan terhadap wilayah kelautan bisa ditingkatkan, tapi juga akan mampu memberikan kajian ilmiah dalam hal pengembangan wilayah kelautan dan pesisir dengan secara optimal tanpa mengorbankan lingkungan yang ada,” kata La Sara, dalam seminar online yang diselenggarakan oleh Universitas Halu Oleo, Senin (24/8/2020).
Menurutnya, dari penelitian yang sudah dilakukan di mancanegara, terlihat sumber daya kelautan memiliki banyak manfaat, bukan hanya untuk sektor pangan, tapi juga untuk energi dan biomaterial.
“Sehingga, perlu didorong untuk lebih mengedepankan pemanfaatan iptek dalam mengembangkan wilayah ini. Bukan hanya pemerintah, tapi juga keterlibatan aktif masyarakat, terutama para generasi muda untuk lebih mengenal potensi kelautan yang ada, dan menelitinya guna kebermanfaatan,” ujarnya.