Nasi Goreng Babat Pak Karmin Mberok, Cita Rasa Semarangan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

SEMARANG – Belum makan siang? Perut terasa keroncongan? Jika Anda sedang berkunjung ke Kota Semarang, tidak ada salahnya mencicipi nasi goreng babat Pak Karmin Mberok. Selain karena cita rasanya yang enak dan unik, warung tersebut juga menjadi salah satu usaha kuliner yang cukup tua di Semarang. Sudah ada sejak tahun 1971.

Sesuai namanya, warung Pak Karmin ini berada persis di sebelah sungai atau kali Mberok Semarang, atau di seberang kawasan Kota Lama. Namun meski warung kaki lima dan disamping sungai, pembeli tidak perlu khawatir soal kebersihannya.

Tidak perlu khawatir juga dengan bau sungai, karena sungai tersebut tidak berbau, setidaknya tidak tercium hingga lokasi.
Ada dua menu istimewa yang perlu dicoba di warung Pak Karmin Mberok, yakni nasi goreng babat dan nasi gongso babat.

Selain dua menu itu, juga ada jenis lainnya yang tidak kalah lezat. Namun daripada bingung, memilih yang mana, dua menu tersebut sudah cukup mewakili.

Kunci kelezatan masakan di warung tersebut, terletak pada proses pengolahan babat. Agar menghasilkan tekstur yang empuk, tidak alot dan tidak bau, proses perebusan babat cukup lama, sekitar delapan jam.

“Pakainya babat sapi, direbus lama, sekitar delapan jam. Kalau mau habis airnya, ditambah lagi. Jadi empuk, tidak alot pas dimakan,” papar Puji, salah seorang pegawai di rumah makan tersebut, saat ditemui, Sabtu (15/8/2020).

Puji, salah seorang pegawai di rumah makan, memaparkan pengolahan babat direbus hingga delapan jam, agar tekstur terasa empuk dan tidak alot, saat ditemui, Sabtu (15/8/2020). Foto: Arixc Ardana
Lihat juga...