Kurangi Plastik, Komunitas Gunakan Bahan Alam untuk Daging Kurban
JAKARTA — Ratusan komunitas dari 42 kota di Indonesia Timur menyampaikan komitmennya untuk mengurangi penggunaan plastik sebagai media penyimpanan daging kurban.
Komitmen itu ditunjukkan komunitas lintas profesi dan hobi itu dengan menggunakan medium lain seperti besek, pelepah pisang dan daun jati sebagai tempat penyimpanan daging pada Hari Raya Idul Adha.
“Kami mengganti kantong plastik sekali pakai untuk wadah daging kurban dengan besek. Sebagai pecinta alam yang menjadi bagian dari SuperAdventure Surabaya, kami mendukung upaya pemerintah mengurangi limbah plastik yang merusak lingkungan,” ujar perwakilan komunitas pecinta alam Surabaya Dagelan Adventure, Bambang Purwanto, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Ahad (2/8/2020).
Dia menambahkan penggunaan media lain saat hari kurban menjadi momentum tepat untuk membangun gerakan minimalisasi penggunaan plastik.
“Kami sangat senang dapat terlibat dalam kolaborasi bersama berbagai komunitas untuk tidak menggunakan plastik sebagai tempat menyimpan daging kurban. Dengan langkah yang baik di hari yang baik ini semoga penggunaan plastik yang kian mencemari lingkungan terus berkurang,” kata Bambang.
Kampanye penggunaan media nonplastik itu merupakan bagian dari program bertajuk Kolaborasi Komunitas Indonesia Timur Berbagi yang melibatkan 379 komunitas di 42 kota. Terdapat lebih dari 15.000 anggota yang tergabung dalam komunitas besar tersebut.
Pada peringatan Hari Raya Idul Adha, komunitas tersebut menyumbang sebanyak lima ekor sapi dan 202 ekor kambing. Melalui kurban tersebut, tersalur sebanyak 5.000 paket kurban yang dibagikan kepada masyarakat tidak mampu dan penerima lainnya yang berhak.