Dukung Usaha Petani-Nelayan, Warga Bangun Jalan Swasembada

Editor: Makmun Hidayat

Jafar, salah satu petani di Dusun Kayu Tabu menyebut swadaya jadi cara menikmati infrastruktur memadai. Sebab mengandalkan alokasi dana desa untuk pembangunan infrastruktur harus menunggu prioritas kebutuhan masyarakat. Sebagian akses jalan desa lain yang lebih dahulu diprioritaskan membuat akse jalan Kayu Tabu ke pantai Batu Alif harus dibangun swadaya.

“Gotong royong dengan sistem iuran hasil dari menjual komoditas pertanian akan menguntungkan dalam jangka panjang,” terang Jafar.

Akses jalan yang memadai minimal untuk kendaraan roda dua akan membantu saat musim penghujan. Sebab jalan tanah berbatu kerap sulit dilintasi untuk pengangkutan hasil pertanian. Pembuatan jalan dengan konstruksi cor semen dan pondasi batu efektif membantu petani. Saat musim panen kelapa, jagung, alpukat petani lebih mudah melakukan distribusi.

Ardy Yanto, salah satu warga menyebut akses jalan yang lebih mudah akan membantu sejumlah nelayan. Sebab sebagian warga yang memiliki perahu selama ini menambatkan perahu di Minang Ruah dan Muara Piluk. Nelayan yang melakukan penangkapan ikan bisa menambatkan perahu di Pantai Batu Alif dan saat musin liburan bisa menawarkan jasa ojek perahu untuk mengunjungi sejumlah destinasi wisata bahari di green canyon, Pulau Mengkudu dan spot menarik lainnya sehingga jadi sumber penghasilan sampingan nelayan.

Lihat juga...