BOP Ribuan untuk Pesantren Mulai Disalurkan Kemenag
Editor: Mahadeva
JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) mulai menyalurkan Bantuan Operasional (BOP) untuk pondok pesantren. Tercatat anggaran yang akan disalurkan sebesar Rp2,599 triliun untuk membantu pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan Islam di masa pandemi Covid-19.
Proses pencairan dana bantuan disimbolisasi oleh Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi, di pompes Darul Ukhuwah Kedoya, Jakarta Barat. “Alhamdulillah, hari ini bantuan operasional untuk pesantren sudah mulai kita lakukan. Dan secara simbolis kita mulai di ponpes Darul Ukhuwah ini. Semoga bantuannya dapat mendongkrak proses belajar mengajar tetap optimal di masa pandemi,” ujar Menag Fahrul Razi, Minggu (30/8/2020) di Jakarta.
Fahrul menyebut, jumlah penerimanya terdiri dari 14.906 pesantren dengan kategori kecil. Mereka mendapatkan bantuan sebesar Rp25juta. Lalu ada 4.032 pesantren kategori sedang, yang akan mendapat bantuan Rp40 juta.
“Kemudian bantuan juga akan diberikan kepada 2.235 pesantren kategori besar, dengan santri di atas 1.500 orang. Nilai bantuannya adalah Rp50 juta. Karena jumlahnya sangat banyak, bantuan operasional ini dicairkan secara bertahap. Untuk tahap pertama, bantuan operasional yang dicairkan sebesar Rp930 miliar,” jelas Menag.
Selain bantuan operasional, Kemenag juga turut memberikan bantuan untuk mendukung proses belajar dalam jaringan (daring) kepada 14.115 lembaga. Masing-masing lembaga akan mendapat Rp15 juta, namun diberikan per bulan sebesar Rp5 juta selama tiga bulan. “Selain pesantren, bantuan juga akan disalurkan sebagai BOP untuk 62.153 Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT). Masing-masing MDT akan mendapat Rp10juta. Bantuan juga diberikan untuk 112.008 Lembaga Pendidikan Al Qur’an (LPQ). Masing-masing LPQ akan mendapat bantuan Rp 10juta,” pungkasnya. (Ant)