Bekas RTM Zaman Belanda di Madiun Akan Dijadikan Wisata Sejarah
MADIUN – Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, berencana memanfaatkan aset bekas Rumah Tahanan Militer (RTM) menjadi destinasi wisata edukasi sejarah, guna mendukung sektor pariwisata daerah setempat yang saat ini gencar dikembangkan.
“RTM itu tempat peninggalan bersejarah yang belum banyak diketahui. Padahal, harusnya tempat itu dikenal luas. Kita ajak tiga pilar membersihkannya untuk dimanfaatkan menjadi tempat wisata ke depan,” ujar Wali Kota Madiun, Maidi, di Madiun, Selasa (4/8/2020).
Menurut dia, pengembalian aset milik TNI yang saat ini terbengkalai, akan dilakukan melalui pemugaran dengan memperbaiki bagian yang rusak untuk menjadi seperti aslinya, guna mendukung rencana sebagai destinasi wisata.
Ia memastikan, bangunan bersejarah yang dibangun di era penjajahan kolonial itu tidak akan mengalami perubahan yang signifikan, meski terdapat perbaikan yang cukup besar pada bagian atap.
“Generasi kita harus memahami keberadaan dan fungsi bangunan peninggalan Belanda itu. Karenanya, objek wisata cagar budaya dan sejarah kita galakkan. Tempat itu akan jadi destinasi wisata dan edukasi sejarah,” katanya.
Nantinya, saat sudah dikembangkan, lokasi wisata edukasi sejarah tersebut akan mengangkat tema zaman kolonial. Selain bangunan, petugas di dalamnya juga akan mengenakan kostum ala kolonial. Mulai dari tentara yang menjaga dan lainnya.
Selain itu, fasilitas pendukung yang disediakan di sekitar kompleks RTM juga mengikuti. Seperti pedagang kuliner dan kantin di dalamnya juga didesain zaman penjajahan kolonial. Pernak-pernik era dulu juga akan ditambahkan.
“Wisatawan yang datang akan disuguhkan pemandangan khas tempo dulu. Selain itu, RTM tersebut juga akan terintergrasi dengan Pahlawan Street Cebter dan Taman Sumber Umis,” katanya.