UMKM di Terminal Eksekutif Bakauheni Terapkan Protokol Kesehatan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Sejumlah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di terminal eksekutif Bakauheni tetap buka saat pandemi Covid-19.

Hendra, barista di kopi Lampung Selatan, menyebut meski protokol kesehatan (prokes) diterapkan pada pintu masuk ke tempat penjualan oleh  Dekranasda Lamsel itu juga disiapkan tempat cuci tangan, pengunjung wajib memakai memakai masker.

Aktivitas usaha di terminal eksekutif menurutnya menerapkan prokes secara ketat. Para pengunjung yang akan masuk ke terminal eksekutif menurutnya telah dipindai dengan thermo gun. Usaha berjualan kopi menurutnya telah dibuka sejak dua pekan silam. Meski demikian jumlah penjualan belum sebanyak sebelum pandemi melanda.

Dalam sehari Hendra menyebut, bisa menjual sekitar 100 gelas sebelum pandemi, kini menjual 50 gelas kopi sudah cukup banyak. Operasional tiga kapal eksekutif lintas Bakauheni-Merak menurutnya ikut membantu penjualan kopi. Selain kopi siap seduh, penjualan kopi kemasan ikut meningkat saat masa adaptasi kenormalan baru.

“Penjualan kopi tetap normal namun jumlah penjualan belum bisa menyamai dengan kondisi sebelum pandemi, cafe sudah mulai dibuka meski protokol kesehatan wajib diterapkan bagi pengelola dan pengunjung,” terang Hendra saat ditemui Cendana News, Selasa (28/7/2020).

Pembeli kopi seduh dominan merupakan calon penumpang kapal dan warga yang menikmati terminal eksekutif. Dijual dengan harga per gelas mulai Rp15.000 hingga Rp20.000. Memiliki lokasi di lantai dua menjadi alternatif untuk menikmati suasana aktivitas kapal. Kunjungan calon penumpang ke kopi ‘Kolase’ sekaligus untuk mencari oleh-oleh kuliner khas Lampung.

Lihat juga...