Tips Sehat Bagi Diabetesi di Masa New Normal
Editor: Mahadeva
JAKARTA – Masa new normal, yang mulai diberlakukan di beberapa daerah di Indonesia, memicu penurunan disiplin masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.
Padahal, ancaman paparan virus COVID 19 masih ada. Yang perlu mewaspadai salah satunya adalah para diabetesi atau penderita diabetes. Mereka tetap harus menjaga pola makan, dengan cara memperhatikan jenis, jumlah dan jarak makan. Serta menjaga tetap aktif.
Spesialis Gizi Klinik dari RS Yarsi Jakarta, Dr. dr. Sri Wuryanti, SpGK menyebut, pada masa New Normal, masyarakat harus konsisten menjalankan protokol kesehatan. Dan menjaga sistem imun tubuh. “Terutama bagi orang-orang rentan, yaitu orang-orang yang memiliki penyakit bawaan seperti asma, hipertensi dan diabetes,” ujar Sri, di talk show online, Minggu (26/7/2020).
Diabetes disebutnya, salah satu penyakit yang membahayakan jika gula darah tidak terkontrol. Potensi ancamannya baik tipe yang hipoglikemi atau hiperglikemi, tetap sama. Intinya, tidak terkontaminasi. “Ada beberapa penderita diabetes yang tidak memahami, kalau dirinya mengidap diabetes. Yang pada akhirnya menyebabkan komplikasi, dan menimbulkan gangguan di organ tubuh lainnya seperti mata jantung dan ginjal,” tuturnya.
Diabetes disebutnya tidak mengenal usia. Dan lebih berisiko terjadi pada orang yang memiliki berat badan berlebih atau mengalami obesitas. “Bagi yang mengalami penurunan berat badan secara drastis, padahal asupan makanannya tidak berubah ini juga bisa dicurigai sebagai pertanda diabetes,” imbuhnya.
Sri menyebut, para penderita diabetes atau diabetesi di masa pembatasan sosial maupun New Normal tetap harus mewaspadai kondisi tubuhnya. “Harus kontrol gula darah, atur pola makan, dan yang paling penting menjaga aktivitas fisik, yang tentunya bisa dilakukan di sekitar rumah saja,” ucapnya.