Memancing, Wisata Rekreasi Alternatif Penghilang Kebosanan Warga Lampung Timur
Editor: Mahadeva
LAMPUNG – Memancing ikan, menjadi rekreasi murah yang dilakukan sebagian warga di Lampung Timur (Lamtim). Seperti yang dilakukan Susanto, salah satu warga Desa Braja Yekti, Kecamatan Braja Selebah, Lampung Timur.
Susanto menyebut, saat pandemi Covid-19 sejumlah objek wisata belum sepenuhnya dibuka. Sebagai alternatif, ia memilih kegiatan rekreasi yang mudah dan murah. Dan memancing di sungai Way Sekampung, dan sungai-sungai lainnya di Lampung Timur maupun kolam buatan menjadi pilihan.
Kolam buatan atau empang yang biasa di datangi salah satunya milik salah satu kerabat. Jenis ikan yang dipelihara di kolam tersebut seperti nila, mujaer dan emas. Namun, di sebuah sungai kecil yang ada di dekat kolam. Susanto biasa mendapatkan ikan gabus.
Menggunakan alat pancing sederhana, berupa joran bambu, Susanto tidak kesulitan mendapatkan umpan. Ikan air tawar menurutnya bisa dipancing memakai umpan lumut, atau pelet yang telah dimodifikasi ataupun cacing. Pagi hari menjadi waktu pilihan, untuk memancing di kolam karena ikan belum diberi makan oleh pemilik. “Memancing di kolam milik keluarga jadi kegiatan menyenangkan, karena ikan yang dipelihara sudah berusia sekitar enam bulan atau siap panen,” ujar Susanto, kepada Cendana News, Minggu (26/7/2020).
Memancing di kolam menurut Susanto lebih mudah dilakukan daripada di sungai. Sebab, ikan yang diperoleh memiliki ukuran yang seragam. Rata rata ikan nila atau Oreochromis niloticus perkilogram berisi tiga hingga empat ekor. Normalnya ikan nila akan dipanen pemilik saat perkilogram berisi dua ekor ikan.
