Sejumlah UMKM di Bandar Lampung Gunakan QRIS

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Sistem pembayaran itu memiliki keunggulan diantaranya bisa digunakan oleh semua masyarakat atau universal, gampang dengan sistem scan, menguntungkan dan diproses seketika.

“Sejak diberlakukan sistem QRIS penjualan alami peningkatan dan laporan keuangan hasil penjualan lebih mudah,” beber Yanti.

Pedagang lain bernama Mang Udin, pemilik usaha es kelapa muda menyebut penggunaan QRIS telah diterapkan sejak lima bulan silam. Meski hanya menjual kuliner es kelapa muda di pasar Mangga Dua, Teluk Betung memakai gerobak ia memanfaatkan QRIS.

Mang Udin (kiri) pemilik UMKM kuliner minuman es kelapa muda memanfaatkan sistem pembayaran QRIS dengan berbagai layanan dompet digital digunakan di antaranya OVO, Dana, Shopee pay, Gopay tanpa penggunaan uang tunai, Selasa (28/7/2020) – Foto: Henk Widi

Kendala kerap tidak memiliki uang kembalian imbas konsumen membawa uang pecahan besar memudahkannya dalam pemakaian QRIS.

Mang Udin mengaku dipandu oleh sejumlah agen aplikasi pembayaran. Sebab kehadiran sejumlah aplikasi pembayaran mulai banyak dipergunakan untuk sejumlah transaksi ojek online dan taksi online. Penyedia aplikasi pembayaran menempelkan QRIS pada gerobak miliknya. Transaksi per hari menurutnya bisa mencapai 500 kali memakai aplikasi OVO, Shopee pay, Dana dan Gopay.

“Dominan sudah memakai QRIS tetapi pembayaran dengan uang tunai tetap kami layani,” terang Mang Udin.

Mendapat omzet sekitar Rp5 juta per hari dari penjualan ratusan porsi es kelapa muda, es campur dominan memakai QRIS. Memiliki satu akun untuk menerima semua aplikasi pembayaran memudahkannya dalam mengelola keuangan.

Lihat juga...