Sejumlah UMKM di Bandar Lampung Gunakan QRIS
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Sejumlah pemilik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bandar Lampung telah memakai QRIS.
Yanti, pemilik usaha penjualan oleh oleh toko Keripik Lampung di Jalan Gang PU, Kedaton menyebut telah menerapkan QRIS untuk pembayaran. Ia menyebut implementasi kode cepat berstandar membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah.
Standarisasi kode respon cepat atau Quick Response (QR) Code Indonesian Standard (QRIS) memudahkan pembeli dan pedagang. Sebagai pemilik toko (merchant) Yanti menyebut telah memiliki rekening penyelenggara QRIS penyedia aplikasi pembayaran. Pada masa pandemi Covid-19 dengan meminimalisir penggunaan uang tunai QRIS sangat cocok digunakan.
Pemilik toko oleh oleh itu menjual keripik pisang, dodol, manisan, selai dan kuliner khas Lampung. Konsumen akan ditawari sistem pembayaran QRIS untuk memudahkan. Ia menyebut pemakaian QRIS berpotensi meningkatkan penjualan produk, tidak perlu menyiapkan uang kembalian, menghindari uang palsu, transaksi cepat dan meningkatkan branding usaha miliknya.
“Penggunaan QRIS tentunya akan lebih kekinian dan bahkan saya tidak lagi membutuhkan tenaga kasir serta lebih praktis, bagi pelaku usaha kecil sangat membantu dalam proses transaksi,” terang Yanti saat ditemui Cendana News, Selasa (28/7/2020).
Memudahkan konsumen Yanti menyebut menggunakan sejumlah aplikasi pembayaran. Sebab sebagian konsumen memiliki berbagai aplikasi pembayaran berupa dompet digital (e-wallet) yang cukup beragam. Aplikasi pembayaran yang disediakan olehnya meliputi OVO, Shopee pay, Dana, Gopay dan sejumlah aplikasi lain.
Strategi marketing yang dilakukan oleh tokonya menurut Yanti dilakukan dengan promosi. Salah satu media promosi melalui media sosial Instagram diantaranya menerima pembayaran dengan sistem QRIS.