RTH ‘Elephant Park’ Sarana Nikmati Sejuknya Kota Bandar Lampung

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Puluhan pohon ketapang kencana, sonokeling, trembesi, pule dan mahoni menghiasi Elephant Park. Kawasan yang dikenal dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH) tersebut terhubung dengan lapangan Saburai di kawasan Enggal, Bandar Lampung. Di kepung hutan beton pusat perbelanjaan, hotel dan pusat bisnis taman tersebut selalu sejuk.

Sopian, warga Enggal, Bandar Lampung menyebut Elephant Park lebih dikenal sebagai taman gajah. Berada di Jalan Sriwijaya dan Jalan Sudirman Ruang Terbuka Hijau tersebut kerap dipakai untuk bersantai.

Tiga tahun terakhir penataan taman didukung dengan penambahan pohon peneduh. Jenis pohon trembesi atau munggur berkanopi kerap menjadi tempat berteduh di dekat lapangan Saburai.

Penanaman sejumlah pohon yang sebagian dalam tahap pertumbuhan menurut Sopian sangat tepat. Sebab RTJ tersebut didominasi oleh bangunan beton untuk pusat informasi, olahraga, musala dan fasilitas umum.

Keberadaan pohon menjadi tempat berteduh saat cuaca terik sekaligus memberi kesejukan karena oksigen yang dihasilkan.

“Semakin banyak pohon yang ditanam pada area Elephant Park akan menjadi penyerap polusi, terlebih selama masa pandemi Covid-19 aktivitas kendaraan menurun. Sebelumnya saat ada kegiatan kawasan taman dipenuhi kendaraan dan polusi meningkat,” terang Sopian saat ditemui Cendana News, Rabu (1/7/2020).

Berbagai jenis pohon menurutnya telah diberi nama dalam papan khusus. Jenis pohon sonokeling bernama ilmiah Magnoliopsida, pohon ketapang kencana bernama ilmiah Terminalia mantaly, trembesi bernama ilmiah Samenea saman ditanam secara rapi.

Selain berfungsi sebagai taman, pohon yang ada di Elephant Park cukup rindang. Selain artistik sejumlah tanaman tersebut menahan panas terik.

Lihat juga...