Positif Covid-19 di Indonesia 72.347 Kasus dan 3.469 Meninggal

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Sementara itu, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional, Wiku Adisasmito, mengatakan pemahaman para ahli terhadap karakter virus SARS-CoV-2 terus berkembang. Hasil dari berbagai penelitian tersebut akan berpengaruh terhadap kebijakan pencegahan Covid-19 secara global.

Gugus Tugas telah menanyakan secara langsung kepada Badan PBB untuk Kesehatan Dunia (WHO) Indonesia mengenai perkembangan penelitian virus SARS-CoV-2. WHO Indonesia berkoordinasi aktif dengan para peneliti sejak April lalu.

“Salah satunya mengenai penelitian transmisi atau penularan lewat udara. Hasil dari penelitian yang ada menunjukkan bahwa transmisi udara belum terbukti secara pasti. WHO mendorong penelitian lebih lanjut di bidang ini. Seiring dengan transmisi melalui udara, kami melihat banyak rute transmisi lainnya, bekerja sama dengan para ahli dari berbagai bidang,” kata Wiku.

Lebih lanjut, Wiku menjelaskan bahwa transmisi Covid-19 melalui udara mungkin dapat terjadi pada kondisi dan keadaan tertentu di mana suatu tindakan yang menimbulkan partikel aerosol dilakukan, seperti memasang dan melepas selang intubasi endotrakea, bronkoskopi, penyedotan cairan dari saluran pernapasan, pemakaian nebulisasi, tindakan invasif dan non invasif pada saluran pernapasan dan resusitasi jantung paru.

Sementara itu, sebut Wiku, publikasi baru-baru ini dari New England Journal of Medicine telah mengevaluasi ketahanan virus penyebab COVID-19. Dalam kajiannya, aerosol terkumpul melalui sebuah alat yang kemudian dimasukkan ke dalam tabung Goldberg dalam lingkungan terkendali laboratorium. Alat tersebut merupakan mesin berkekuatan tinggi dan tidak merefleksikan kondisi normal manusia saat batuk.

Lihat juga...