Pembagian Hewan Kurban di Jabar Wajib Gunakan ‘Besek’
Redaktur: Satmoko Budi Samtoso
BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, menginstruksikan panitia kurban di Jabar untuk menghindari kontak fisik dan kerumunan dalam proses penyembelihan hewan kurban yang tengah berlangsung.
“Tidak boleh ada pembagian daging kurban secara fisik di tempat pemotongan. Saya sudah perintahkan pembagian daging kurban harus secara door to door,” ujar Kang Emil, sapaannya usai melepas tim pemeriksa kesehatan hewan kurban Jabar secara virtual, berdasarkan rilis yang diterima Cendana News, Kamis (16/7/2020).
Panitia wajib membuat sistem untuk membagikan ke rumah-rumah, misalnya warga diberi kupon dan dalam kupon itu dikasih kalimat ‘tunggu di rumah’. Nanti diantar oleh relawan kewilayahan seperti PKK dan karang taruna.
“Memang ini tidak mudah, tapi saya ingin masyarakat Jabar selamat (dari COVID-19),” imbuhnya.
Hal lain, Kang Emil memerintahkan dalam pembagian daging tidak menggunakan kantong plastik, tapi dari besek atau anyaman bambu. Selain ramah lingkungan, besek dapat menggerakkan ekonomi masyarakat.
Kesempatan itu, Kang Emil merekomendasikan jual-beli hewan kurban secara daring atau harus touchless tanpa sentuhan.
“Jadi, kalau bisa, belinya sekarang online saja. Syariatnya tercapai, kita juga tidak menyentuh pihak lain. Tradisi ini harus dibangun terlebih dalam situasi COVID-19,” ucapnya.
Menurutnya ada waktu 14 hari lagi bikin kampanye beli online di tiap kabupaten/kota, tolong hubungi penjualnya agar bisa secara online minimal via WhatsApp. Selain itu, guna menghindari kerumunan, penyembelihan hewan kurban dilakukan secara bertahap.
Sebab, pelaksanaan penyembelihan dapat dilakukan selama empat hari pada tanggal 10, 11, 12, dan 13 Zulhijah.