MPLS Siswa Baru di Kota Semarang Dilakukan Secara Daring
Editor: Makmun Hidayat
Dipaparkan, proses MPLS secara daring tersebut diserahkan ke masing-masing satuan pendidikan, dalam berinovasi.
Sekolah juga melakukan pendataan tentang keadaan diri dan sosial siswa, melalui formulir pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru yang diisi oleh orang tua/wali siswa. Profil siswa yang terdiri dari identitas siswa, riwayat kesehatan, potensi/bakat siswa, serta sifat/perilaku siswa, serta profil orang tua/wali.
Gunawan menjelaskan, pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru dilaksanakan selama tiga hari, pada minggu pertama awal tahun pelajaran.
“Kepala sekolah bertanggung jawab penuh atas perencanaan, peIaksanaan dan evaluasi, dalam pengenalan lingkungan sekolah. Kegiatan harus dilakukan dengan memberikan manfaat, bersifat edukatif, kreatif, dan menyenangkan,” tegasnya.
Terpisah, Kepala Sekolah SMP Mataram Semarang, Andae Meirawan, memaparkan, pihaknya sudah mempersiapkan sejumlah kegiatan terkait MPLS secara daring.
“Pertama tentu perkenalan dari para guru dan staf, kepada para siswa baru. Selanjutnya kita paparkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMP Mataram Semarang kepada siswa,” terangnya.
Salah satunya, berupa ekstra kurikuler barongsai, yang selama ini menjadi salah satu andalan sekolah tersebut.
“Barongsai SMP Mataram sejauh ini sudah banyak berprestasi di berbagai kejuaraan, baik tingkat Semarang hingga Jateng. Selain itu juga ada ekstra kurikuler lainnya, yang bisa menjadi wadah bagi siswa dalam mengasah bakat dan ketrampilan,” papar Andae.
Hal senada juga disampaikan Humas SMP IT PAPB Semarang, Usman Roin. “MPLS diisi dengan kegiatan mendidik dan menggembirakan. Perkenalan sarpras, guru, hingga beragam kegiatan ekstra yang ada. Misalnya pembuatan roket air. Ini menjadi salah satu prestasi di SMP IT PAPB, bahwa tim roket kita bahkan menjuarai hingga tingkat dunia,” tandasnya.