Kepergian Sapardi Djoko Damono Tinggkalkan Duka
DEPOK – Kepergian Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono, meninggalkan duka mendalam bagi Universitas Indonesia (UI), khususnya bagi keluarga besar FIB.
Dekan FIB UI, Dr. Adrianus Laurens Gerung Waworuntu, menyampaikan ucapan duka sedalam-dalamnya atas kepergian almarhum.
“Prof. Sapardi Djoko Darmono merupakan seorang guru, sahabat dan kolega. Kami semua di kampus UI sangat kehilangan dengan kepergian almarhum yang kita semua kenal dengan dekat dan akrab,” katanya di kampus setempat, Minggu (19/7/2020).
Adrianus mengatakan, almarhum merupakan orang yang sangat bersahaja. “Hari ini, bukan saja FIB UI yang kehilangan guru besarnya, tetapi Indonesia juga harus melepas salah satu anak bangsa yang turut berperan mengangkat harkat bangsanya, melalui karya dan pengabdiannya pada seni budaya Indonesia,” katanya.
Selain menyandang gelar guru besar FIB UI, almarhum dikenal luas sebagai sastrawan dan penulis yang syair-syairnya telah dikenal sepanjang zaman di berbagai kalangan usia, juga diterjemahkan di berbagai bahasa asing.
Kiprah almarhum telah mengantarkannya meraih berbagai penghargaan nasional maupun mancanegara, termasuk di bidang sastra.
Penghargaan yang diraih di antaranya pada 1978, berupa Cultural Award dari Pemerintah Australia, Anugerah Puisi-Puisi Putera II dari Malysia (1980), Anugerah Seni dari Depdikbud (1990), Kalyana Kretya dari Menristek (1996), The Achmad Bakrie Award for Literature (2003, 2004 Khatulistiwa Award, dan penghargaan dari Akademi Jakarta (2012).
“Selamat jalan untuk guru, sahabat, dan kolega, Prof. Sapardi Djoko Damono. Semoga Tuhan berkenan memberi tempat terbaik di sisi-Nya,” kata Adrianus Laurens Gerung Waworuntu.