Keluarga Anak Disabilitas di Sikka Butuh Bantuan
Editor: Makmun Hidayat
MAUMERE — Nasib nahas dialami seorang anak disabilitas di RT 05 RW 02 Kelurahan Nangalimang Kecamatan Alok Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Setelah diketahui ibunya mengandung membuat sang ayah tidak mau bertanggung jawab dan menikahi mamanya sehingga dirinya pun harus diasuh oleh kakek dan neneknya yang juga hidup serba kekurangan.
“Saat cucu saya berusia 3 tahun anak saya yang juga ibunya meninggal dunia. Anak lelakinya terpaksa kami asuh,” sebut Hermiana Tina warga Kelurahan Nangalimang Selasa (7/7/2020).
Hermiana menyebutkan, cucunya Yustinus Rielino yang berumur 10 tahun tersebut sejak kecil mengalami cacat di kedua kakinya sehingga tidak bisa berjalan.
Riel nama cucunya tersebut jatuh dari ayunan saat berumur 7 bulan dan dibawa ke dokter untuk berobat namun pihaknya tidak ada biaya sehingga tidak rutin berobat.
Ada sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kota Maumere, sebut Hermiana, bersedia membantu biaya operasi sehingga cucunya bisa normal kembali kondisinya.
“Tetapi mereka minta biayanya ditanggung bersama karena harus menjalani operasi di Surabaya, Jawa Timur. Biayanya sekitar Rp30 juta dan kami harus tanggung Rp15 juta dan kami coba menjual tanah namun karena letaknya terpencil maka tidak ada yang mau membelinya,” ungkapnya.
Akibat ketiadaan biaya, kata Hermiana, membuat cucunya tidak bisa menjalani operasi dan sampai sekarang hanya bisa duduk di kursi roda yang juga dibantu oleh seorang pengusaha dan kepala kantor pemerintah di Kabupaten Sikka.
Dirinya pun mengaku memiliki 5 orang anak termasuk mamanya Riel yang sudah meninggal serta 4 anak lainnya yang semuanya sudah menikah dan memiliki anak.