JAKARTA – Kedutaan Besar Armenia di Jakarta, mengatakan Azerbaijan melakukan serangan militer di bagian timur laut perbatasan negara antara Armenia dan Azerbaijan.
Serangan tersebut juga mengarah ke permukiman dan infrastruktur sipil di provinsi Tavush di Armenia, berdasarkan keterangan tertulis dari Kedutaan Besar Armenia di Jakarta, Sabtu (18/7/2020).
Kedutaan Besar Armenia mengungkapkan, bahwa pada 12 Juli, para prajurit Angkatan Bersenjata Azerbaijan dengan kendaraan militer melintasi perbatasan negara Armenia ke arah provinsi Tavush.
Kemudian, prajurit Azerbaijan tersebut bergerak menuju ke posisi militer Armenia dekat dengan desa Movses.
Para prajurit Azerbaijan meninggalkan kendaraan dan mundur ke posisi mereka, setelah mendapat peringatan dari pihak Armenia.
Namun, 1 jam 15 menit kemudian, para prajurit Azerbaijan kembali bergerak untuk mengambil alih posisi perbatasan Angkatan Bersenjata Armenia. Mereka menggunakan mortar kaliber 82 milimeter. Upaya tersebut berhasil diredam oleh pasukan Armenia.
Pada malam hari, pihak Azerbaijan melakukan penembakan ke posisi militer Armenia menggunakan mortar kaliber 82 milimeter serta tank. Penembakan tersebut berlanjut dengan interval 15 menit sepanjang hari berikutnya.
Pada 13 Juli, tentara Azerbaijan kembali melakukan tindakan agresif dengan menggunakan berbagai macam senjata, seperti artileri berat, mortar kaliber besar dan tank.
Dalam pertempuran dan pengintaian, tentara Azerbaijan menggunakan pesawat nirawak.
Selain serangan ke militer Armenia, tentara Azerbaijan menyerang permukiman dan infrastruktur sipil di provinsi Tavush, Armenia. Desa-desa Chinary dan Aygepar diserang dengan menggunakan mortar kaliber 82 milimeter dan 120 milimeter.